
memang harus diakui masih cukup banyak pihak HRD yang merasa memiliki control atas calon karyawan sehingga merasa diatas angin
misalnya :
senang dengan menciptakan rentang waktu yang cukup lama dalam proses rekruitmen
"terlalu sibuk"sehingga kita membutuhkan waktu yang amat lama untuk menemukan yang terbaik bagi organisasi/perusahaan yang kita wakili?
Apakah kita menikmati para pelamar kerja menunggu-nunggu jawaban dari kita, sehingga kita merasa dipentingkan?
Apakah kita sering membiarkan para pelamar menunggu di ruang tunggu dengan bengong sampai kita sempat menginterview mereka?
Apakah sering kita tidak tepat waktu dalam proses interview ,padahal kita sendiri yang menentukan jam temu wicaranya?
Saya yakin dengan memberikan pelayanan yang baik, kita mampu mencitrakan organisasi /perusahaan kita menjadi sebuah tempat yang layak mendapatkan yang terbaik juga menghapus citra negatif dunia HRD
Untuk semua rekan-rekan yang bergelut di dunia HRD, marilah kita budayakan, menghargai pelamar kerja, sehingga kita layak mendapatkan yang terbaik, karena kita layak mendapatkan yang terbaik.
No comments:
Post a Comment