Sering kita mendengar cerita miring tentang HRD, bahkan tidak jarang
bagian HRD dianggap orang orang yang sok, arogan ,dll bahkan di kaskus
juga sering ditemui hal seperti itu, menganggap HRD adalah patung
penjaga gerbang perusahaan dan harus dikelabui sedemikian rupa agar
para calon karyawan dapat diterima menjadi karyawan dengan segudang
tips tips yang aneh bin ajaib , seakan akan para HRD tidak tau
informasi yang beredar di dunia luar
memang harus diakui masih cukup banyak pihak HRD yang merasa memiliki control atas calon karyawan sehingga merasa diatas angin
misalnya :
senang dengan menciptakan rentang waktu yang cukup lama dalam proses rekruitmen
"terlalu sibuk"sehingga kita membutuhkan waktu yang amat lama untuk
menemukan yang terbaik bagi organisasi/perusahaan yang kita wakili?
Apakah kita menikmati para pelamar kerja menunggu-nunggu jawaban dari kita, sehingga kita merasa dipentingkan?
Apakah kita sering membiarkan para pelamar menunggu di ruang tunggu dengan bengong sampai kita sempat menginterview mereka?
Apakah sering kita tidak tepat waktu dalam proses interview ,padahal kita sendiri yang menentukan jam temu wicaranya?
Saya yakin dengan memberikan pelayanan yang baik, kita mampu
mencitrakan organisasi /perusahaan kita menjadi sebuah tempat yang
layak mendapatkan yang terbaik juga menghapus citra negatif dunia HRD
Untuk semua rekan-rekan yang bergelut di dunia HRD, marilah kita
budayakan, menghargai pelamar kerja, sehingga kita layak mendapatkan
yang terbaik, karena kita layak mendapatkan yang terbaik.
No comments:
Post a Comment