4. Penilaian kinerja
Merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja yang
diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan. Pilar performance
management bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga implementasi
penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan objective yang harus
dicapai oleh organisasi. Saat ini kami melihat berbagai strategi/
metode/ sistem penilaian kinerja, namun kami percaya bahwa tanpa
eksekusi yang efektif maka strategi/ metode/ sistem yang sudah disusun
akan menjadi sia-sia. Strategi penilaian kinerja yang ideal menurut
kami harus dapat menjawab perkalian berikut ini:
Strategic Business Focus x Cascading Accountabilities x High Quality Interactions x Ensured Sustainability = Strategy Realized
Penilaian menggunakan pakem-pakem yang telah disepakati dan secara
objektif berdasarkan target yang ditetapkan, tidak boleh mban cinde
mban siladan. Keberhasilan dan kegagalan seseorang harus dapat dinilai
berdasarkan objectif nya. Kuncinya penilaian atas diri seseorang adalah
benar jika dapat diterjemahkan dalam bentuk tertulis, jika mudah di
ucapkan tetapi sulit untuk diterjemahkan dalam bahasa tulisan, biasanya
penilaian itu tidak benar.
5. Career Planning
Bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi
seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki
jalur karir menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang ia
miliki. Mengacu kepada kondisi jangka panjang, karir setiap pegawai
akan ditentukan oleh kelompok kerja di mana masing-masing pegawai
bekerja (vertical path), namun dengan mempertimbangkan besarnya
organisasi masing-masing, penyeberangan karir dari setiap kelompok
tidak dapat dihindarkan (cross functhin career path, ) atau bahkan
berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer
path, ). Perpindahan ini merupakan suatu hal yang biasa, makanya dalam
perjanjian kerja pada umumnya dicantumkan bahwa karyawan bersedia
ditempatkan dimana saja. Nah ini biasanya juga sering diplesetkan untuk
tujuan-tujuan dan keinginan-keinginan yang tidak benar
6. Employee Relation Management
Biasanya juga berfungsi sebagai hubungan internal bagi setiap kebutuhan
pegawai terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi
ini juga penting untuk menggali input-input dari pegawai mengenai
berbagai aspek dalam organisasi. Informasi-informasi yang diterima
karyawan harus tidak membingungkan, logis, nalar dan masuk akal, dan
yang penting bukan berupa kabar angin, issue atau desas-desus yang baik
sengaja maupun tidak disebar luaskan. Input-input yang diterima juga
harus benar-benar dan sesuai fakta, bukan opini utawa akal-akalan
7. Separation Management
Adalah fungsi yang mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja
dalam organisasi banyak yang disebabkan karena normal separation
(pensiun, habisnya masa kontrak, atau meninggal), forced separation
(indisipliner, dll), atau early retirement (pensiun sebelum masanya),
bisa juga karena mengundurkan diri.
8. Personnel Administration
Yang biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi
yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi
ini bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan
pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti
tahunan.
(disadur dari berbagai sumber)
=====================================
pertanyaan kaskuser
No comments:
Post a Comment